Dalam Rangka Agenda Rutin kegiatan baksti sosial ARPAC Anak Rantau Pacitan , Minggu siang 21 september 2014, segenap anggota dan jajaran pengurus bersama mengikuti kegiatan donor darah yang di laksanakan di kantor PMI pusat jakarta di Jl. Kramat Raya No. 47 Jakarta Pusat.
Dalam kegiatan kali ini setidaknya ada 30 orang yang lolos uji kelayakan mendonorkan darahnya. Seperti diketahui bersama, bahwa setiap akan melakukan donor darah, perlu di uji dulu tentang kekentalan darahnya. Nilai kekentalan darah yang tidak boleh di donorkan biasanya sudah mencapai 18 atau 19 Hemoglobin, Sementara untuk Hematokrit sudah mencapai 50-60.
"Saya sudah di tes, tapi tidak lolos atau tidak layak untuk mendonorkan darahnya, kebanyakan ngopi mungkin" Ujar Bp. Ruslan selaku koordinator ARPAC wilayah jakarta selatan yang setelah di tes tidak bisa mengikuti kegiatan donor darah kali ini.
Sebelumnya para anggota di minta mengisi formulir pendaftaran dengan disertai mengisi beberapa pertanyaan tentang riwayat kesehatan. Setelah itu baru di uji tentang jenis darah dan nilai kekentalannya. Setelah melalui tahap ini kemudian di panggil ke ruang dokter uji. Pertanyaan yang di ajukan masih sekitar riwayat kesehatan calon pendonor. Di sini tugas dokter menentukan berapa volume yang bisa di donorkan oleh pendonor.
Kegiatan Donor Darah yang di laksanakan ARPAC kali ini merupakan kegiatan yang akan diikuti rutin setiap per 6 bulannya atau sebagaimana waktu minimal seseorang boleh mendonorkan darahnya.
Seperti yang di katakan Bp. Wawan selaku ketua ARPAC, " ini adalah kegiatan rutin, dan tentu masih banyak dari anggota lain yang saat ini belum bisa mengikuti kegiatan donor darah karena faktor pekerjaan. Mungkin lain waktu bisa dan ada kesempatan". Di tambahkan juga oleh Bp. Anton yang bertindak sebagai Penasehat Organisasi, "Selain bisa beramal, kita akan tambah sehat", tuturnya.
Berikut beberapa Peserta donor darah yang mengikuti kegiatan minggu siang.
Setelah dari ruang donor, peserta di berikan vitamin penambah darah dan dipersilahkan menuju ruang istirahat atau kantin untuk memulihkan stamina dengan diberikan makan minum dari pihak PMI.
Diruangan kantin ini ada ranjang buat istirahat sebentar untuk peserta yang mengalami efek pusing atau berkunang kunang sehabis mendonorkan darahnya.
"Itu hal biasa, dan hanya berlangsung beberapa saat, jadi jangan khawatir sampai terjadi apa apa" Kata salah satu stap PMI.
Jika peserta mengalami pusing kepala atau berkunang kunang setelah mendonorkan darahnya, sebaiknya segera berbaring dengan posisi kaki agak diatas dan mata tidak boleh terpejam.
Setelah acara selesai dan sebelum pulang, keluarga besar Anak Rantau Pacitan menyempatkan diri untuk foto berdama di Teras depan kantor PMI pusat.
"Semoga niat ikhlas kita mendapat pahala dan yang lebih penting kita bisa bermanfaat buat sesama. Setetes darah kita, membantu menyelamatkan orang lain" (Penulis)
